Doktor Teologi
Nama Fakultas: | Teologi |
Nama Prodi: | Doktor Teologi |
Gelar Akademik: | D.Th. |
No. SK Akreditasi: | 2049/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/D/IV/2020 (download) |
Peringkat Akreditasi: | A |
Tanggal Kadaluarsa: | 1 April 2025 |
Tanggal Berdiri: | 16 Agustus 2012 |
No. Telepon: | +62 274 563929, ext: 460 |
Fax: | +62 274 513235 |
Alamat: | Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 5-25 Yogyakarta, Indonesia 55224 |
Email: | [email protected] |
Mobile Phone: | +62 81238648425 |
Deskripsi singkat
Program Studi Doktor Teologi Fakultas Teologi UKDW adalah Program Studi yang memberi penekanan pada pemikiran teologi Kristen yang responsif, ekumenis, Injilis, dan kontekstual berhubungan dengan konteks lokal maupun global. Program Studi Doktor Teologi terbuka bagi mahasiswa dengan latar belakang pendidikan Master Teologi atau dengan konsentrasi yang linear. Program Studi Doktor Teologi terbuka bagi mahasiswa dari berbagai denominasi dari dalam maupun luar negeri. Program Studi Doktor Teologi diampu oleh 14 tenaga pengajar dengan kaulifikasi Doktor lulusan luar negeri dan memiliki keanekaragaman ilmu teologi yang ditekuni dan disertai berbagai pengalaman riil di dalam berteologi di tengah-tengah gereja dan masyarakat.
Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS)
Program Studi S3 Inter-Religious Studies yang biasa disebut Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) diselenggarakan oleh konsorsium yang terdiri dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, serta berbasis pada Prodi Pascasarjana UGM.
ICRS saat ini menawarkan Program Doktor dalam studi lintas agama (Inter-Religious Studies). Program ini menggunakan pendekatan lintas disiplin, yang mencakup ilmu-ilmu sosial, humaniora, teologi, dan tafsir (hermeneutika). Studi agama-agama Islam Kristen, juga agama-agama lain, termasuk agama leluhur, dibangun dengan melihat berbagai dimensi ajaran dan praktiknya.
Topik utama yang dikembangkan adalah studi sejarah agama-agama, agama dan isu-isu kontemporer, serta hermeneutika lintas agama. Sejak berdiri pada tahun 2006, ICRS telah mendidik hampir 100 mahasiswa dari 12 negara, yang mencakup Indonesia, Singapura, India, Kolombia, Myanmar, Vietnam, Gambia, Libya, Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, dan Bulgaria.
Selain kegiatan belajar mengajar dalam kelas-kelas reguler, ICRS menyediakan kelas-kelas khusus untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam publikasi artikel pada jurnal-jurnal ilmiah nasional dan internasional. ICRS juga berkomitmen untuk mengedepankan dialog antaragama dan menyuarakan pesan perdamaian.
Informasi lebih lengkap mengenai Program ini dapat dilihat di icrs.or.id